Pena yang kehausan
Noktah yang tidak bertanda, Pertemuan yang tak diduga dan disengaja, Membuatkan ku ingin menulis semula. Ayat pemula, Ingin yang bagaimana? Dipertengahannya berduka, klimaksnya tetap sama, Masih punya masa, untuk memadam kekecewaan, untuk dituliskan kegembiraan. Buku berganti buku, cerita berganti cerita, Watak berganti watak, Masa dan waktu kekal menjadi saksi, Ia kan menyentuh hati hati yang terlibat, Dalam persaingan merebut sebuah pengakhiran keramat. Selagi pena ini masih bernyawa, selagi ia belum kehausan, meminta untuk digantikan.